potho_foto

Sabtu, 12 Maret 2011

SUAMI YG SHALEH

Bayak perbedaan yg timbul dlm satu keluarga tentang memilih calon suamin bgi anaknya. Sebab mereka itu tdk mempunyai pedoman dn pertimbangan yg psti dn benar. Di mana anak gadis mereka menghendaki calon suami yg berwajah tampan dn ayahnya menghendaki calon menantu yg berkedudukan serta berpangkat. kemudian Ibunya jg menghendaki calo menantu yg kaya raya supaya dpt menutupi kekurangan keluarga, atau orang jawa mengatakan bisa untk senenan. Maka dri itu sulit untk mempertemukan pertimbangan-pertimbangan yg berbeda itu. Kemudian Nabi SAW. bersabda yg berbuyi : "Apabila datang kepadamu laki-laki untk meminang engkau ridhoi Agama dn akhlaknya, kawinkanlah ! Bila ditolak, akan terjadi fitnah dn kerusakan diatas Bumi." Jadi menurut Islam, yg menjadi ukura bgi calon suami itu bukanlah wajah, kekayaan, kedudukan dn pangkat. Tetapi yg menjadi tolak ukuran itu adalah Agama dn akhlak. Sedangkan perintah dn memilih itu diberikan Nabi agar masyarakat bisa terhindar dri sgla macam fitnah dn kerusakan yg disebabkan "Ingin cepat kaya" dn hilangnya norma kehormatan serta martabat dn harga diri. Lalu suami yg berpegang pd Agama dn akhlak itu akan sllu mencintai istrinya dngn sepenuh hati dn memuliakannya. Kemudian pd suatu saat kurang senang, ia tdk akan pernah  menzaliminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar